top of page
175_06jatanegerikelantan150ppi (1).png

KERIS PENYALANG

photo_2024-07-21_13-30-44_edited.jpg

Keris Penyalang adalah sejenis senjata tradisional Melayu yang mempunyai ciri-ciri unik dan bersejarah. Senjata ini bukan sahaja berfungsi dalam pertempuran tetapi juga memainkan peranan penting dalam konteks budaya, sosial, dan keadilan tradisional. Berikut adalah deskripsi dan pelbagai kegunaan Keris Penyalang:

Deskripsi Keris Penyalang

1. Bilah

Reka Bentuk: Bilah keris ini biasanya mempunyai lekuk-lekuk yang dikenali sebagai lok atau pamor, yang beralun dan tampak seperti gelombang. Keris Penyalang biasanya mempunyai bilah yang panjang dan lurus.

Bahan: Dibuat daripada besi, besi tempa, atau logam campuran. Kadangkala, bilah ini diselitkan dengan elemen logam lain seperti nikel untuk menghasilkan corak pamor yang indah.

Fungsi: Direka untuk menyalang (menikam) secara terus, sesuai dengan namanya.

2. Asal Usul dan Simbolisme

Sejarah: Keris Penyalang mempunyai sejarah yang panjang dalam kebudayaan Melayu, sering kali dikaitkan dengan upacara adat dan pertempuran.

Simbolisme: Melambangkan keberanian, kepahlawanan, dan ketangkasan. Ia juga dianggap sebagai lambang kuasa dan status sosial.

Kegunaan Keris Penyalang

1. Hukuman

Hukuman Mati: Keris Penyalang sering digunakan untuk melaksanakan hukuman mati terhadap individu yang didapati bersalah atas jenayah berat seperti pengkhianatan, pembunuhan, atau pencabulan kehormatan. Eksekusi ini dilakukan oleh seorang algojo yang mahir.

Ritual Penyalaan: Dalam beberapa kes, hukuman melibatkan penyalaan atau penusukan sebagai sebahagian daripada upacara keadilan untuk membersihkan dosa atau kesalahan.

Pengajaran Moral: Hukuman dijalankan di hadapan orang ramai sebagai amaran dan pengajaran kepada masyarakat untuk menegakkan undang-undang dan mengekalkan ketertiban sosial.

Penyelesaian Konflik: Pertarungan atau duel menggunakan Keris Penyalang mungkin dijalankan untuk menyelesaikan konflik atau pertikaian antara dua pihak.

Pemulihan Kehormatan: Individu yang telah melakukan kesalahan besar mungkin diberi peluang untuk menebus kehormatan mereka melalui tindakan yang melibatkan Keris Penyalang.

Pengasingan: Kadangkala, Keris Penyalang digunakan sebagai simbol dalam upacara pengasingan, di mana individu yang telah melanggar undang-undang atau norma sosial diasingkan dari masyarakat.

2. Perlindungan Rohani

Jimat dan Azimat: Dipercayai mempunyai kuasa magis dan sering digunakan sebagai jimat untuk perlindungan daripada roh jahat atau bahaya.

Ritual Penyucian: Digunakan dalam upacara penyucian untuk membersihkan tenaga negatif atau malapetaka.

3. Simbol Kepemimpinan dan Kuasa

Simbol Kerajaan: Keris Penyalang digunakan sebagai simbol kuasa dan kepimpinan oleh raja-raja dan pemimpin.

Penganugerahan: Dijadikan hadiah atau anugerah kepada individu yang menunjukkan keberanian atau jasa luar biasa.

4. Kesenian dan Kebudayaan

Pertunjukan Kebudayaan: Digunakan dalam pertunjukan seni seperti tari keris yang menggabungkan unsur-unsur seni mempertahankan diri dan simbolisme keris.

Kraf Tangan: Pembuatan Keris Penyalang adalah seni tradisional yang melibatkan kemahiran tinggi dalam menempa logam dan mengukir bilah serta sarungnya.

5. Pendidikan dan Penyelidikan

Kajian Sejarah dan Budaya: Subjek kajian dalam bidang sejarah, antropologi, dan kajian budaya.

Pembelajaran Seni Pertahanan Diri: Diajarkan dalam latihan seni mempertahankan diri tradisional seperti Silat.

6. Identiti dan Kebanggaan Nasional

Simbol Identiti: Melambangkan identiti budaya dan kebanggaan bangsa Melayu, sering digunakan dalam acara kebangsaan.

Diplomasi Budaya: Digunakan dalam diplomasi budaya sebagai hadiah kepada pemimpin asing atau sebagai pameran dalam acara kebudayaan antarabangsa.

7. Ritual Keagamaan

Upacara Keagamaan: Digunakan dalam upacara keagamaan tertentu, dianggap sebagai objek suci yang membawa berkat dan perlindungan ilahi.

Cara Penggunaan Keris Penyalang

1. Teknik Penusukan:

Keris Penyalang biasanya digunakan dengan teknik penusukan yang tepat dan langsung, yang memerlukan kemahiran dan latihan. Ia dipegang dengan cengkaman yang kuat, dan bilahnya ditikamkan ke arah sasaran dengan kekuatan dan ketepatan.

2. Penggunaan dalam Pertarungan Silat:

Dalam latihan dan pertunjukan seni mempertahankan diri seperti Silat, Keris Penyalang digunakan sebagai alat untuk mempelajari teknik-teknik serangan dan pertahanan. Pertarungan menggunakan keris memerlukan kepantasan, ketangkasan, dan kecekapan dalam mengelak serta menyerang.

3. Ritual Adat:

Dalam upacara adat, Keris Penyalang digunakan oleh pemimpin atau tokoh masyarakat dalam pelbagai ritual. Penggunaan ini sering kali melibatkan gerakan simbolik yang menunjukkan penghormatan dan keagungan, seperti menyematkan keris pada pinggang atau mengangkatnya ke atas kepala.

4. Penyucian dan Pengisian Kuasa Magis:

Keris Penyalang kadangkala melalui upacara penyucian dan pengisian kuasa magis, di mana ia dimandikan dengan air suci dan diasapkan dengan kemenyan. Upacara ini dipercayai meningkatkan kekuatan dan aura keris sebagai alat perlindungan dan jimat.
__________________________________________________________________________________________________________

Keris Penyalang is a traditional Malay weapon with unique and historical features. This weapon not only serves in combat but also plays an important role in cultural, social, and traditional justice contexts. Below are the descriptions and various uses of Keris Penyalang:

Description of Keris Penyalang

1. Blade

Design: The blade of this keris usually has curves known as lok or pamor, which are wavy and appear like waves. Keris Penyalang typically has a long and straight blade.

Material: Made from iron, wrought iron, or metal alloys. Sometimes, the blade is inlaid with other metal elements such as nickel to produce beautiful pamor patterns.

Function: Designed for direct stabbing, as suggested by its name.

2. Origin and Symbolism

History: Keris Penyalang has a long history in Malay culture, often associated with ceremonial rites and combat.

Symbolism: Symbolizes bravery, heroism, and agility. It is also considered a symbol of power and social status.

Uses of Keris Penyalang

1. Punishment

Capital Punishment: Keris Penyalang was often used to carry out the death penalty for individuals found guilty of serious crimes such as treason, murder, or dishonor. This execution was performed by a skilled executioner.

Ritual Execution: In some cases, the punishment involved ritual stabbing or piercing as part of a justice ceremony to cleanse sins or wrongdoings.

Moral Lesson: Punishments were carried out in front of the public as a warning and lesson to society to uphold laws and maintain social order.

Conflict Resolution: Duels or fights using Keris Penyalang might be conducted to resolve conflicts or disputes between two parties.

Restoration of Honor: Individuals who committed serious offenses might be given the chance to restore their honor through actions involving Keris Penyalang.
Exile: Sometimes, Keris Penyalang was used as a symbol in exile ceremonies, where individuals who violated laws or social norms were banished from the community.

2. Spiritual Protection

Amulet and Talisman: Believed to have magical powers and often used as amulets for protection against evil spirits or danger.

Purification Ritual: Used in purification ceremonies to cleanse negative energy or calamity.

3. Symbol of Leadership and Power

Royal Symbol: Keris Penyalang was used as a symbol of power and leadership by kings and leaders.

Awarding: Given as a gift or award to individuals who demonstrated extraordinary bravery or service.

4. Arts and Culture

Cultural Performances: Used in art performances such as keris dance, which combines elements of martial arts and keris symbolism.

Handicraft: The making of Keris Penyalang is a traditional art that involves high skills in forging metal and carving the blade and its sheath.

5. Education and Research

Historical and Cultural Studies: A subject of study in fields like history, anthropology, and cultural studies.

Martial Arts Training: Taught in traditional martial arts training such as Silat.

6. National Identity and Pride

Identity Symbol: Represents the cultural identity and pride of the Malay people, often used in national events.

Cultural Diplomacy: Used in cultural diplomacy as a gift to foreign leaders or as an exhibit in international cultural events.

7. Religious Rituals

Religious Ceremonies: Used in certain religious ceremonies, considered as sacred objects that bring blessings and divine protection.

How to Use Keris Penyalang

1. Stabbing Technique:

Keris Penyalang is typically used with precise and direct stabbing techniques, requiring skill and training. It is held with a firm grip, and the blade is thrust towards the target with force and accuracy.

2. Use in Silat Combat:

In martial arts training and performances such as Silat, Keris Penyalang is used to learn attack and defense techniques. Fighting with the keris requires speed, agility, and proficiency in dodging and attacking.

3. Ceremonial Use:

In ceremonial rites, Keris Penyalang is used by leaders or community figures in various rituals. This usage often involves symbolic movements demonstrating respect and grandeur, such as wearing the keris on the waist or raising it above the head.

4. Purification and Magical Empowerment:

Keris Penyalang sometimes undergoes purification and magical empowerment rituals, where it is bathed in sacred water and smudged with incense. This ritual is believed to enhance the strength and aura of the keris as a protective and magical object.

bottom of page