top of page
175_06jatanegerikelantan150ppi (1).png

KERIS TOKCHU

photo_2024-07-21_13-30-44_edited.jpg

Keris Tokchu adalah sejenis keris tradisional Melayu yang terkenal dengan kepentingan sejarah dan seni pembuatan yang rumit. Ia sering dikaitkan dengan keluarga bangsawan dan keturunan diraja.

1. Bilah:

Reka Bentuk: Bilahnya direka dengan corak pamor yang rumit dan sering mempunyai bentuk yang unik. Ia mungkin menampilkan gabungan bahagian lurus dan berlekuk.

Bahan: Dibuat daripada logam berkualiti tinggi seperti besi dan nikel, untuk menghasilkan bilah yang kuat dan menarik. Seni pembuatannya sering melibatkan ukiran dan kerja inlay yang terperinci.

Ukuran: Biasanya sekitar 35 hingga 45 cm panjang, dengan lebar yang seimbang untuk meningkatkan kehadiran upacara.

2. Kegunaan:

Kegunaan Upacara: Digunakan dalam upacara diraja dan sebagai simbol kebangsawanan dan warisan. Ia dipersembahkan semasa acara keluarga penting dan fungsi negara.

Kepentingan Sejarah: Melambangkan sejarah dan warisan budaya bangsawan Melayu yang kaya. Ia sering diwariskan turun-temurun sebagai pusaka keluarga.

3. Cara Penggunaan:

Pameran Upacara: Semasa upacara, keris dipamerkan dengan jelas untuk menunjukkan kepentingannya dan status pemiliknya.

Pusaka Keluarga: Ia dipelihara dengan rapi dan diwariskan melalui generasi, sering digunakan dalam ritual keluarga dan acara penting.

4. Keistimewaan:

Seni Pembuatan yang Rumit: Ukiran terperinci dan corak pamor menonjolkan kepakaran seni pembuatan keris ini.

Nilai Sejarah: Kaitan dengan keluarga bangsawan dan keturunan diraja menambah kepentingan budaya dan sejarahnya.

__________________________________________________________________________________________________________

Keris Tokchu is a traditional Malay keris known for its historical significance and intricate craftsmanship. It is often associated with noble families and royal lineages.

1. Blade:

Design: The blade is intricately designed with elaborate pamor patterns and often has a unique shape. It may feature a combination of straight and wavy sections.

Material: Made from high-quality metals, including iron and nickel, to create a strong and aesthetically pleasing blade. The craftsmanship often involves detailed engraving and inlay work.

Size: Typically around 35 to 45 cm in length, with a balanced width to enhance its ceremonial presence.

2. Uses:

Ceremonial Use: Used in royal ceremonies and as a symbol of nobility and heritage. It is presented during significant family events and state functions.

Historical Significance: Represents the rich history and cultural heritage of the Malay nobility. It is often passed down through generations as a family heirloom.

3. How to Use:

Ceremonial Display: During ceremonies, the keris is displayed prominently to signify its importance and the status of its owner.

Family Heirloom: It is carefully preserved and handed down through generations, often used in family rituals and important occasions.

4. Special Features:

Intricate Craftsmanship: The detailed engraving and pamor patterns highlight the exceptional craftsmanship of the keris.

Historical Value: Its association with noble families and royal lineages adds to its cultural and historical significance.

bottom of page